The Kolor Superman: Sains
Showing posts with label Sains. Show all posts
Showing posts with label Sains. Show all posts
6 Hal yang Bisa Bikin Manusia Musnah dari Muka Bumi

6 Hal yang Bisa Bikin Manusia Musnah dari Muka Bumi

6 Hal yang Bisa Bikin Manusia Musnah dari Muka Bumi - Mungkin kita sebagai manusia adalah spesies yang paling dominan di planet Bumi, namun sebetulnya manusia amat rentan terhadap perubahan. Apalagi ditambah sikap egois spesies kita, baik sebagai pribadi, organisasi maupun negara. Maka nggak heran sih, kalau suatu hari nanti mungkin spesies kita bakal punah dari muka bumi, baik itu karena ulah kita sendiri atau alam yang menghukum kita. Nih, 6 hal yang bisa bikin kita musnah dari planet yang sudah seharusnya kita cintai ini.

6 Hal yang Bisa Bikin Manusia Musnah dari Muka Bumi


1. Super Volcano


Tau Danau Toba dong? Ternyata Danau terbesar di Indonesia ini terjadi karena ledakan Super Volcano yang terjadi sekitar 75 ribu tahun lalu. Kejadian ini nggak main-main loh, karena imbasnya menyebabkan kematian massal dan kepunahan massal banyak spesies. Jumlah manusia saat itu menyusut hingga 60 persen!

2. Asteroid atau Komet


Beberapa jenis benda langit yang ada di Sistem Tata Surya kita berpotensi besar untuk memusnahkan kita. Sudah kejadian malah, 65 juta tahun lalu dinosaurus punah gara-gara hantaman asteroid raksasa. Asteroid raksasa ini seukuran Pegunungan Himalaya, loh, kecil dong kalau dibanding Planet kita? Tapi seperti Super Volcano, debu hasil tumbukan maut bakal menutupi cahaya matahari dan bikin tumbuhan nggak bisa berfotosintesis. Ujung-ujungnya ya kepunahan massal.

3. Perang Nuklir


Manusia itu susah rukun. Nggak usah antar negara deh, kadang-kadang orangtua dan anak aja bisa nggak akur kan? Jika Perang Dunia I dan Perang Dunia II aja udah amat mengerikan imbasnya, bayangkan apa yang terjadi jika Perang Dunia III terjadi. Dengan senjata nuklir, jatuhnya korban akan jauh lebih banyak daripada PD I dan PD II digabungkan. Malah bisa terjadi kepunahan hampir seluruh spesies kalau perang nuklir ini terjadi.

4. Penyakit Menular Mematikan


Pernah denger Flu Spanyol? Pandemik yang terjadi di tahun 1918 ini disebabkan virus Influenza A subtipe H1N1 yang memakan korban jiwa 100 juta orang di seluruh dunia! Flu Spanyol mulai menyebar di Amerika Serikat, lalu muncul di Afrika Barat dan Perancis, baru kemudian menyebar ke seluruh dunia, bahkan sampai Kutub Utara. Kebanyakan korban flu ini adalah dewasa muda. Bayangkan kalau ada virus yang lebih ganas, hasilnya pun bakal lebih menakutkan.

5. Pemanasan Global


Manusia muncul di Planet Bumi dalam jangka waktu yang terbilang sebentar dibanding spesies lain seperti hiu dan buaya, namun kerusakan yang ditimbulkan spesies kita ini terhadap Planet Bumi jauh lebih besar dibanding yang lain. Salah satunya adalah Pemanasan Global. Fenomena ini adalah kenaikan temperatur rata-rata di Bumi yang mempengaruhi sistem iklim kita. Sejak awal Abad 20, suhu global sudah naik 0,8 derajat, 2 / 3 kenaikan tersebut terjadi sejak 1980! Kalau suhu sudah berubah secara ekstrim, apa yang terjadi? Kekacauan pastinya.

6. Big Rip


Inilah yang paling menyeramkan. Menurut para ilmuwan, ada energi misterius yang bekerja di Alam Semesta, dinamakan “Energi Gelap”. Energi Gelap disebutkan salah satu faktor penting saat alam semesta lahir (Big Bang) dan membuat Alam Semesta terus mengembang, namun bisa juga sebaliknya, karena mengembang terus menerus, Energi Gelap bisa secara tiba-tiba membelah seluruh atom di alam semesta. Seorang ilmuwan berkata: ‘’Kejadiannya seperti mematikan lampu saja. Begitulah akhir alam semesta.’’ Nggak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah kejadian ini, ataupun selamat darinya.

Sekian postingan menarik dengan judul 6 Hal yang Bisa Bikin Manusia Musnah dari Muka Bumi. Terima kasih semoga bermanfaat :)
4 Potensi Besar Terjadinya Kiamat Menurut Ilmuwan

4 Potensi Besar Terjadinya Kiamat Menurut Ilmuwan

4 Potensi Besar Terjadinya Kiamat Menurut Ilmuwan - Tiap umat beragama percaya bahwa nantinya dunia akan hancur lebur dan tak memiliki kehidupan lagi. Pun dengan para ilmuwan yang telah memperhitungkan potensi kiamat berdasarkan tanda-tanda yang ada sekarang ini.

Ilmuwan meyakini ada empat potensi besar terjadinya kiamat yang diakibatkan oleh berbagai macam hal. Tanda-tanda yang sudah ada di dunia sekarang ini dipercaya menjadi cikal bakal terjadinya kiamat di hari yang sudah ditentukan kelak. Berikut potensi yang diperkirakan para ilmuwan mengenai kiamat sebagaimana dilansir dari LiveScience.

4 Potensi Besar Terjadinya Kiamat Menurut Ilmuwan

4 Potensi Besar Terjadinya Kiamat Menurut Ilmuwan


Pemanasan Global

Ini merupakan hal yang paling diyakini oleh para ilmuwan akan mengakibatkan kiamat dibandingkan dengan kemungkinan-kemungkinan yang lain. Cuaca yang ekstrem, kekeringan yang kian menyebar ke berbagai negara, penyakit yang terus menular, dan daerah dataran rendah yang terendam banjir akibat peningkatan permukaan laut membuat para ilmuwan meyakini bencana sangat besar akan melanda Bumi di masa datang.

Ancaman Pandemi

Ilmuwan mengatakan, patogen baru atau parasit yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia muncul setiap tahun. Ini bisa menjadi ancaman bagi penduduk bumi di masa datang. Bayangkan saja penyakit yang sudah menjadi pandemi belakangan ini seperti SARS, flu burung, dan yang paling baru MERS coronavirus, bisa saja penyakit baru lainny bakal merebak di masa datang. "Ancaman dari pandemi secara global itu sangat nyata!" ucap salah seorang ahli biologi, Joseph Miller.

Jamur

Ancaman kematian akibat jamur ini bahkan lebih berbahaya dibandingkan ancaman bakteri penyakit. "Kami sudah menemukan binatang amfibi mati karena penyakit jamur yang memiliki pengaruh sangat buruk," kata seorang ilmuwan dari Universitas California. Demikian pula dengan jamur pembunuh manusia, akan sama mematikannya.

Robot Pembunuh

Memang terdengar sangat fiksional dan amat konyol. Tapi para ilmuwan meyakini robot buatan manusia di masa datang malah akan berbalik menghabiskan umat manusia. Seperti skenario di film-film fiksi ilmiah memang. Para ahli komputer memiliki anggapan bahwan kecerdasan buatan atau Artificial Intellegence (AI) dapat menyamai atau bahkan melebihi kecerdasan manusia itu waktunya tidak lama lagi.

Sumber : www.okezone.com

Sekian postingan menarik ini dengan judul 4 Potensi Besar Terjadinya Kiamat Menurut Ilmuwan. Terima kasih telah berkunjung yah...
Peneliti Australia: Pria Punah 5 Juta Tahun Lagi

Peneliti Australia: Pria Punah 5 Juta Tahun Lagi

Pasangan Wanita dan Laki-laki

Peneliti Australia: Pria Punah 5 Juta Tahun Lagi - Proses evolusi kromosom Y, kromosom penentu jenis kelamin laki-laki, dianggap tidak stabil.

Peneliti genetika Universitas LaTrobe Australia, Profesor Jenny Graves mengungkapkan, dalam waktu lima juta tahun ke depan, dampak evolusi kromosom itu bisa jadi mengakibatkan punahnya jenis kelamin pria.

Jenny mendasarkan pada perhitungan penyusutan kromosom Y. Sekitar 166 juta tahun yang lalu, kromosom Y mempunyai 1.669 gen. Namun, hari ini jumlahnya menyusut menjadi 45 gen saja. Artinya, per satu juta tahun, gen kromosom Y hilang 9,8 gen.

"Dengan perhitungan tersebut, kromosom Y akan punah dalam 4,6 juta tahun yang akan datang, dan pria bisa punah," jelas Profesor Jenny dalam presentasi seminar "Genom Aneh pada Hewan, Jenis Kelamin dan Masa Depan Pria" di Kedubes Australia, Kuningan, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2013.

Dia menyebutkan, penyebab merosotnya gen yakni mutasi, pembatalan, dan penyisipan sel secara terus menerus dalam testis.

Menurutnya tempat testis berkembang menjadi lingkungan yang kurang baik bagi kromosom Y. Dalam evolusi itu, gen potensial laki-laki yang dibawa oleh kromosom Y, banyak yang disalin ke kromosom X. Akibatnya, jenis kelamin laki-laki bisa menyusut di masa depan.

Ia juga berspekulasi, bila nantinya manusia tidak punah, maka gen dan kromosom penentu jenis kelamin baru akan berevolusi. "Ini proses yang alamiah. Mungkin nantinya akan mengarah pada evolusi spesies hominid baru," katanya.

Sumber : VIVAnews
Nathan Gray, Bocah 10 Tahun Menemukan Supernova

Nathan Gray, Bocah 10 Tahun Menemukan Supernova

Usia boleh masih 10 tahun. Namun, Nathan Gray, bocah asal Greenwood, sudah membuat penemuan berharga. Dia menemukan supernova.


Nathan Gray

Nathan menemukan supernova di galaksi PGC 61330 yang berada di konstelasi Draco. Keberadaan supernova yang telah ditemukannya telah dikonfirmasi oleh Royal Astronomical Society of Canada (RASC).

Nathan sendiri merupakan putra dari Paul Gray, anggota RASC. Ia kini menjadi orang termuda yang menemukan supernova.

Supernova yang ditemukan Nathan kali pertama dicitrakan pada Rabu (30/10/2013) pagi. Sore hari berikutnya, dengan menganalisis data observasi astronom David Lane yang melakukan pengamatan di Abby Ridge Observatory di Nova Scotia, Nathan menemukan supernova.

Menurut situs I Fucking Love Science, Senin (4/11/2013), temuan Nathan juga telah dikonfirmasi oleh observer lain di Amerika Serikat dan Italia serta dimasukkan ke situs International Astronomical Union.

Sementara ini, supernova temuan Nathan mendapat kode J18032459+7013306. Pengamatan dengan teleskop lebih besar pun diperlukan sebelum nama resmi diberikan.

Nathan sendiri merupakan adik dari Kathryn Aurora Gray, remaja putri yang pada tahun 2011 juga menemukan supernova bernama 2010lt di galaksi UGC 3378. Karena temuannya, Kathryn bisa bertemu dengan Neil Armstrong, manusia pertama yang menjejakkan kaki di Bulan.
Inilah Rupa Otak Albert Einstein

Inilah Rupa Otak Albert Einstein

Inilah Rupa Otak Albert Einstein - Bagi yang belum pernah melihat, gambar di atas menunjukkan otak Albert Einstein. Tahun 1955, setelah Einstein meninggal, ahli patologi dari Princeton University, Thomas Harvey, mengambil otak sang genius itu lewat autopsi. Ia berharap kecerdasan bisa terungkap dengan meneliti otak tersebut.

Inilah Rupa Otak Einstein
Penelitian mengungkap bahwa otak Einstein memiliki beberapa perbedaan karakteristik dibanding otak manusia umumnya. Diduga, perbedaan itu berkontribusi pada kecerdasan Einstein.

Beragam penelitian kemudian nyatanya memang mengungkap beberapa keunikan otak Einstein yang diduga terkait dengan kecerdasannya. Tahun 1985, peneliti bernama Marian Diamond mengungkap bahwa otak Einstein memiliki lebih banyak sel gilal sehingga organ tersebut mampu bekerja lebih efektif. Hasil penelitian ini menarik namun dianggap kurang dapat dipercaya.

Tahun 1995, penelitian lain mengungkap bahwa memiliki bagian lobus parietal yang ukurannya 15 persen lebih besar dari orang normal dan tidak memiliki celah yang biasanya didapati pada orang umumnya.

Lobus parietal bertanggungjawab pada kemampuan spasial dan matematis. Ukuran yang besar menunjukkan kemampuan matematis yang lebih tinggi. Sementara dengan tak adanya celah, sel-sel dalam lobus parietal otak Einstein mampu berkomunikasi lebih cepat sehingga mendukung kemampuan berpikir.

Tahun 2012, hasil penelitian Dean Falk dari Florida State University dan rekannya menunjukkan bahwa bagian depan otak depan, bagian somatosensori, motor primer, lobus parietal, korteks temporal, dan oksipitalis pada otak Einstein istimewa. Dengan keistimewaan itu, Einstein memiliki kemampuan penglihatan, spasial, dan matematis yang istimewa.

Riset terbaru yang dipublikasikan di jurnal Brain pada 24 September 2013, seperti diberitakan Huffington Post, kembali mengungkap keunikan otak sang genius. Riset yang juga dilakukan oleh Dean Falk tersebut menemukan bahwa corpus callosum, bagian yang menghubungkan bagian kiri dan kanan otak, unik.

Setelah membandingkan dengan corpus callosum dari 15 pria tua dan 52 pria yang lebih muda yang hidup pada tahun 1905, Falk menemukan bahwa bagian corpus callosum Einstein lebih tebal sehingga mendukung komunikasi antara dua bagian otak yang lebih baik, membuat Einstein punya kecerdasan lebih tinggi.

Sumber : sains.kompas.com
Sekian postingan menarik kali ini dengan judul Inilah Rupa Otak Albert Einstein. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda.
Ternyata Tas Hermes Dibuat dengan Alat Mirip Perkakas Zaman Purba

Ternyata Tas Hermes Dibuat dengan Alat Mirip Perkakas Zaman Purba

Lissoir (The Abri Peyrony and Pech-de-l’Azé Projects)
Ternyata Tas Hermes Dibuat dengan Alat Mirip Perkakas Zaman Purba - The Kolor Superman akan memberikan informasi mengejutkan buat bro sis seputar tas super mahal Hermes. Judul yang digunakan pada postingan ini adalah Ternyata Tas Hermes Dibuat dengan Alat Mirip Perkakas Zaman Purba.

Fakta tersebut terungkap lewat penggalian yang dilakukan arkeolog di situs Neanderthal yang berusia 40.000 tahun.


Percayakah Anda tas kulit semahal Hermes dibuat dengan alat yang telah dipakai sejak zaman Neanderthal? Neanderthal adalah salah satu jenis manusia purba yang diduga hidup berdampingan dengan manusia modern di masa lampau sebelum akhirnya punah.

Fakta tersebut terungkap lewat penggalian yang dilakukan arkeolog di situs Neanderthal yang berusia 40.000 tahun. Arkeolog menemukan alat tulang bernama lissoir yang digunakan untuk mengolah kulit binatang sehingga lebih berkilau dan resisten terhadap air.

Diberitakan Nature, Senin (12/8/2013), pecahan lissoir pertama kali ditemukan 10 tahun di Pech-de-l’Azé di wilayah Dordogne, barat daya Perancis. Marie Soressi, arkeolog dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Leipzig, Jerman, adalah penemunya.

Setelah penemuan, Sorresi menghubungi pabrik Hermes di Paris dan menemukan bahwa para pekerja kulit di perusahaan tersebut menggunakan alat yang mirip lissoir. Ketika gambar perkakas tersebut ditunjukkan kepada para pekerja, mereka langsung mengenalinya.

Lissoir bukanlah perkakas tulang Neanderthal yang ditemukan pertama kali. Namun, alat ini istimewa karena berbeda dengan perkakas tulang lain. Kebanyakan perkakas tulang dibuat berdasarkan salinan dari perkakas batu, tetapi lissoir tidak.

Lissoir adalah perkakas tulang yang mampu memanfaatkan sifat fisik tulang, yakni memiliki tekstur dan kemampuan untuk melengkung tanpa menghasilkan patahan. Tampaknya, Neanderthal membuat lissoir dari bahan tulang rusuk rusa yang panjang dan fleksibel.
Dikutip dari : nationalgeographic.co.id

Sekian informasi yang sangat menarik ini dengan judul Ternyata Tas Hermes Dibuat dengan Alat Mirip Perkakas Zaman Purba. Semoga info ini bermanfaat bro sis :)
Inilah Daftar 12 Manusia yang Pernah Mendarat di Bulan

Inilah Daftar 12 Manusia yang Pernah Mendarat di Bulan

Inilah Daftar 12 Manusia yang Pernah Mendarat di Bulan
Inilah Daftar 12 Manusia yang Pernah Mendarat di Bulan - The Kolor Superman pagi ini akan membagikan informasi yang sangat menarik seputar manusia yang pernah ke bulan. Judul yang digunakan pada postingan ini adalah Inilah Daftar 12 Manusia yang Pernah Mendarat di Bulan.

Jika mendengar tentang manusia yang pernah mendaratkan kakinya di bulan, kebanyakan orang pasti mengatakan Neil Amstrong, atau mungkin Buzz Aldrin yang menjadi awaknya. Namun sebenarnya ada sepuluh orang lain lagi yang pernah melangkahkan kakinya di permukaan satelit Bumi.

Selain Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, astronot lain yang menjalankan misi Appolo dan sukses mendarat di bulan adalah Pete Conrad, Alan Bean, Alan Shepard, Edgar Mitchell, David Scott, James Irwin, John Young, Charles Duke, Eugene Cernan, dan Harrison Schmitt.

Menariknya, tak ada satupun dari kedua belas orang yang disebutkan menginjakkan kakinya di Bulan lebih dari satu kali. Berikut sedikit detil dari para astronot.

Pada 21 Juli 1969, Neil Armstrong mengukir sejarah sebagai orang pertama yang menginjakan kakinya di bulan. Ia datang bersama Buzz Aldrin sebagai co-pilot dalam misi Appolo 11. Mereka mendarat dengan selamat di Tranquility Base dan berada di permukaan Bulan selama 21 jam 36 menit 21 detik.

Dari pendaratan pertama manusia di bulan, Neil dan Aldrin mengambil sampel bebatuan bulan, menancapkan bendera AS, menanamkan seismograf, dan melakukan eksperimen bernama Lunar Ranging Retroreflector yang mengukur jarak antara Bulan dengan Bumi menggunakan sinar laser.

Pada misi Apollo 12, Pete Conrad and Alan Bean adalah orang kedua yang melakukan pendaratan di Bulan. Apollo 12 diluncurkan pada tanggal 14 November 1969 dengan misi mengontrol dan memperbaiki wahana antariksa Surveyor 3. Sedangkan pada misi Apollo 13 mengalami kecelakaan kebocoran tanki oksigen sehingga menyebabkan batalnya pendaratan di Bulan.

Tanggal 31 Januari 1971 Apollo 14 berhasil diluncurkan membawa Alan Shepard dan Edgar Mitchell dan mendaratkannya dengan selamat sampai di Bulan pada 5 Februari. Shepard dan Mitchell mengemban misi untuk menanamkan alat eksperimen seismik untuk mempelajari kemungkinan adanya gempa di Bulan.

Orang ketujuh dan kedelapan yang menginjakkan kakinya di Bulan adalah David Scott dan James Irwin. Mereka berdua ditugaskan dalam misi Apollo 15 pada 31 Juli 1971 sampai 2 Agustus.

Tak seperti pendaratan Apollo sebelumnya, Apollo 15 mendarat di antara dua gunung di permukaan Bulan. Mereka juga membawa semacam kendaraan untuk memungkinkan melakukan penjelajahan lebih jauh. Scott dan Irwin ditugaskan menanamkan beberapa alat eksperimen dan membawa pulang 77 kilogram bebatuan Bulan.

John Young dan Charles Duke adalah dua orang selanjutnya yang mendaratkan kakinya di Bulan. Apollo 16 berada di Bulan selama tiga hari dari 21 hingga 23 April 1972. Sedangkan aktivitas yang dilakukan di permukaan Bulan oleh John Young dan Charles Duke berlangsung selama 20 jam 14 menit. Kedua astronot Apollo 16 menjelajahi Bulan menggunakan kendaraan khusus sejauh 26,7 kilometer.

Dan manusia terakhir yang menginjakkan kakinya di Bulan adalah Eugene (Gene) Cernan dan Harrison (Jack) Schmitt dalam misi Apollo 17 pada 11 Desember 1972. Mereka bermukim selama tiga hari di bulan dengan melakukan sejumlah penelitian dan mengambil beberapa sampel bebatuan bulan. Kru Apollo 19 kembali ke Bumi pada 19 Desember setelah melakukan perjalanan panjang selama 12 hari.

Sekian informasi yang sangat menarik buat bro sis dengan judul Inilah Daftar 12 Manusia yang Pernah Mendarat di Bulan. Semoga bisa menambah wawasan bro sis :)
Para Ilmuwan Telah Menemukan Usia Adam dan Hawa

Para Ilmuwan Telah Menemukan Usia Adam dan Hawa

Para Ilmuwan Telah Menemukan Usia Adam dan Hawa
Adam dan Hawa Nenek Moyang Manusia, foto: gazeta.ru
Para Ilmuwan Telah Menemukan Usia Adam dan Hawa - The Kolor Superman akan memberikan informasi menarik seputar Adam dan Hawa. Judul yang digunakan pada postingan ini adalah Para Ilmuwan Telah Menemukan Usia Adam dan Hawa.

Para ilmuwan dari Amerika Serikat di bidang genetika telah menghitung ulang usia yang sebenarnya dari nenek moyang manusia di planet bumi.

Menurut data genetika, mitokondria "Hawa" dan kromosom "Adam" hidup sekitar waktu yang sama, yaitu 100-150 ribu tahun yang lalu, dengan satu-satunya perbedaan adalah bahwa "Adam" lebih tua dari "Hawa".

Dikutip dari globalscience.ru. Para ilmuwan dari Amerika Serikat di bidang genetika terbilang mungkin akurat menghitung lagi usia dari nenek moyang manusia di planet bumi. Dalam hal ini, ilmuwan melakukan penyempurnaan data yang tersedia dari kromosom mitokondria Hawa dan Adam. Ditemukan bahwa mereka hidup dalam periode waktu yang sama, yaitu sekitar seratus lima puluh ribu tahun yang lalu.

Mitochondrial Eve (hawa), yaitu konsep molekul-biologis yang sama. Ini adalah nama yang diberikan kepada seorang wanita yang merupakan nenek moyang tertua dari wanita modern. DNA mitokondria diwariskan hanya melalui garis ibu.

Para ilmuwan mampu menentukan umur yang diduga nenek moyang manusia modern melalui genom. Data genom ditularkan secara eksklusif melalui garis ibu dan ayah. Jika seorang wanita tidak memiliki anak perempuan, DNA mitokondria-nya tidak diteruskan kepada keturunan anaknya.

Menurut perhitungan mereka, bahwa nenek moyang dari wanita yang hidup di Afrika sekitar 100-150.000 tahun yang lalu, yang bertepatan dengan perkiraan yang berlaku umum dari usianya. Di sisi lain, "Adam" hidup jauh lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 120-156.000 tahun yang lalu, dan bukan 50-115.000.

Para peneliti percaya bahwa temuan mereka akan membantu untuk lebih akurat merekonstruksi penyebaran evolusi manusia di seluruh dunia.

Sekian informasi yang sanngat menarik kali ini dengan judul Para Ilmuwan Telah Menemukan Usia Adam dan Hawa. Semoga bermanfaat yah bro sis...