Tiba-tiba Mayat Bertanya, Penjaga Makam Langsung Pingsan - The Kolor Superman

Tiba-tiba Mayat Bertanya, Penjaga Makam Langsung Pingsan

Tiba-tiba Mayat Bertanya, Penjaga Makam Langsung Pingsan - Kehilangan seseorang merupakan hal yan paling dihindari, apalagi jika kehilangannya dikarenakan meninggal. Tentunya tidak ada yang bisa kita lakukan selain mendoakan, memandikan, mengkafani dan menguburkannya.

Tiba-tiba Mayat Bertanya, Penjaga Makam Langsung Pingsan

Banyak sekali kasus orang yang sudah meninggal hidup kembali, entah itu dikarenakan kesalahan diagnosa dokter, atau karena memang orang tersebut mati suri. Namun mengecek mayat ketika hendak dikuburkan harus dilakukan.

Jangan sampai mayat yang kita duga meninggal, ternyata masih bernyawa. Dan kejadian ini terjadi pada penjaga mayat yang satu ini. Tetapi ada kejadian konyol sekaligus menyedihkan, pada penjaga mayat ini.

Penjaga mayat di Jerman jatuh pingsan, ia kaget ketika tutup peti bergeser terbuka dan wanita yang telah dinyatakan "meninggal" di dalam petinya mengerang sambil bertanya: "Di mana aku?"

Wanita berusia 92 tahun itu telah dinyatakan meninggal sebelumnya oleh dokter, di sebuah rumah pensiun di kota Gelsenkirchen, saat itu telah dibawa ke Munstermann, yaitu rumah duka.

Ketika penjaga pemakaman pulih dari pingsannya, ia melihat seorang wanita tua berbaring di peti mati dengan kedua matanya terbuka.

Setelah memeriksa nadinya, ia langsung memanggil ambulans, dan bergegas ke tempat kejadian untuk mengambil wanita itu kembali ke rumah sakit setempat.

Keluarganya yang mengira ia telah wafat pun telah diberitahu, bahwa nenaknya masih hidup.

Kejadian ini langsung diselidi oleh polisi, dan memeriksa perawat dan dokter yang menyatakan jika dia wafat pada hari Minggu malam.

Menurut laporan, wanita itu ditemukan di tempat tidur di rumah jompo oleh penjaga, yang mengira dia telah berhenti bernapas.

Dokter dipanggil dan mereka menyatakan wanita tersebut meninggal sebelum dia dibawa pergi oleh pengurus panti jompo.

Kepala rumah pensiun di mana dia tinggal, Lother Burger, mengatakan: "Ini mengerikan dan tak bisa dijelaskan. Kita sedang dipermalukan oleh pers."