Laman ABC News, Jumat (7/12) menulis, ada lima fakta yang selama ini memang sangat jarang diketahui public. Berikut adalah lima fakta yang dibeberkan ABC News.
1. Satu Pengunjung Setiap Tahun
Mandela menghabiskan 30 tahun hidupnya di dalam penjara. Pemerintahan Afrika yang menjunjung politik apartheid melabelinya sebagai pemberontak dan teroris. Dalam kurun waktu 1968-1982, Mandela dibuang ke Pulau Robben. Di tempat itu, Mandela dipaksa melakukan kerja paksa, termasuk menghancurkan karang hingga menjadi kerikil. Mandela hanya diperbolehkan menemui satu pengujung dalam setahun. Dia juga hanya boleh menerima surat per enam bulan. Meski dengan keterbatasan, Mandela bisa menyelesaikan sarjana hukumnya.
2. Apalah Arti Sebuah Nama?
Ketika lahir, Mandela diberi nama Rolihlahla Dalibhunga Mandela. Dalam bahasa native Afsel, Rolihlahla berarti cabang pohon yang patah. Namun, pemerintahan colonial mengartikannya sebagai pembuat onar. Dalam biografinya yang berjudul Long Walk to Frredom, Mandela menulis, saat mulai sekolah guru pertamanya Ibu Mdingane memberinya nama dalam bahasa Inggris, Nelson. Namun, Mandela justru mempertanyakan apa arti nama itu.
3. Penyuka Babat
Tak ada yang menyangka jika Mandela sangat menggemari babat. Iya, benar. Babat. Cucu Mandela, Ndileka Mandela mengatakan, kakeknya sangat menyenangi babat. Dalam ulang tahunnya, keluarga selalu menyantap Samp dan babat. Samp merupakan makanan yang terbuat dari jagung.
4. Memiliki Hari Mandela Day
Selain Hadiah Nobel dan penghargaan sipil tertinggi lebih dari selusin negara, termasuk Amerika Serikat, Mandela memiliki hari yang diakui secara internasional untuk menghormatinya. Dengan Keputusan Majelis Umum PBB, 18 Juli adalah Mandela Day. Itu adalah hari yang digunakan sebagai symbol perayaan kebebasan. Mandela juga menerima lebih dari 60 penghargaan dari universitas di seluruh dunia.
5. Pria Penyuka Puisi
Mandela merupakan pria yang sangat menyukai puisi. Ketika dalam penjara, Mandela menyukai puisi berjudul Invictus yang merupakan karangan penyair Inggris, William Ernest Henley. Puisi itu sering dibacanya ke sesama rekan di penjara Robben Island. Puisi tersebut memiliki arti untuk tak menyerah dalam keadaan sesulit apapun. Pada 2009, sebuah film dengan judul yang sama diluncurkan. Saat itu, Morgan Freeman menjadi bintang utama.
Sumber : www.jpnn.com
Baca juga postingan menarik : Belanja Online Cari Voucher Diskon, Deal dan Kupon di GrantonWorld