Lissoir (The Abri Peyrony and Pech-de-l’Azé Projects) |
Fakta tersebut terungkap lewat penggalian yang dilakukan arkeolog di situs Neanderthal yang berusia 40.000 tahun.
Percayakah Anda tas kulit semahal Hermes dibuat dengan alat yang telah dipakai sejak zaman Neanderthal? Neanderthal adalah salah satu jenis manusia purba yang diduga hidup berdampingan dengan manusia modern di masa lampau sebelum akhirnya punah.
Fakta tersebut terungkap lewat penggalian yang dilakukan arkeolog di situs Neanderthal yang berusia 40.000 tahun. Arkeolog menemukan alat tulang bernama lissoir yang digunakan untuk mengolah kulit binatang sehingga lebih berkilau dan resisten terhadap air.
Diberitakan Nature, Senin (12/8/2013), pecahan lissoir pertama kali ditemukan 10 tahun di Pech-de-l’Azé di wilayah Dordogne, barat daya Perancis. Marie Soressi, arkeolog dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Leipzig, Jerman, adalah penemunya.
Setelah penemuan, Sorresi menghubungi pabrik Hermes di Paris dan menemukan bahwa para pekerja kulit di perusahaan tersebut menggunakan alat yang mirip lissoir. Ketika gambar perkakas tersebut ditunjukkan kepada para pekerja, mereka langsung mengenalinya.
Lissoir bukanlah perkakas tulang Neanderthal yang ditemukan pertama kali. Namun, alat ini istimewa karena berbeda dengan perkakas tulang lain. Kebanyakan perkakas tulang dibuat berdasarkan salinan dari perkakas batu, tetapi lissoir tidak.
Lissoir adalah perkakas tulang yang mampu memanfaatkan sifat fisik tulang, yakni memiliki tekstur dan kemampuan untuk melengkung tanpa menghasilkan patahan. Tampaknya, Neanderthal membuat lissoir dari bahan tulang rusuk rusa yang panjang dan fleksibel.
Dikutip dari : nationalgeographic.co.id
Sekian informasi yang sangat menarik ini dengan judul Ternyata Tas Hermes Dibuat dengan Alat Mirip Perkakas Zaman Purba. Semoga info ini bermanfaat bro sis :)